Materi kelas 9 seni budaya semester 1 (lengkap)
Materi seni budaya
Kelas IX
Semester 1
Hi guys! Sekarang saya akan menuliskan materi Seni budaya yang saya ringkas dari Lks:)
BAB 1 : SENI RUPA MURNI NUSANTARA
A. Konsep Seni Rupa Murni Daerah
Seni rupa adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Menurut kegunaannya karya seni rupa dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Seni rupa terapan, mengutamakan fungsi pakai selain dinikmati segi keindahan dan bentuknya.
• Seni rupa murni, mengutamakan fungsi keindahan.
Seni rupa daerah adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu.
B. Ragam Seni Rupa Murni Daerah
• Seni Lukis Daerah
Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dengan pengolahan unsur-unsur titik, garis,bidang,warna,bentuk,tekstur,ruang,dan value (gelap terang).
• Seni Patung Daerah
Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga.
C. Tema Seni Rupa Murni Daerah
Kebutuhan hidup manusia dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu :
1. Kebutuhan Primer, yang berkaitan dengan pangan,sandang,dan papan.
2. Kebutuhan Sosial, yang berkaitan dengan manusia lain.
3. Kebutuhan Integratif, yang berkaitan dengan cita rasa keindahan.
Tema yang sering muncul pada karya seni rupa adalah hal seputar manusia dan hubungan dengan dunianya seperti:
• Manusia Dengan Dirinya Sendiri, sarana pengungkapan ide atau gagasan, dirinya sendiri dapat dijadikan objek perwujudan cita rasa keindahan.
• Manusia dengan alam benda, benda di sekitar kehidupan manusia beraneka yang dapat dikelompokkan menjadi bentuk kubistik, silindris dan bebas.
• Manusia dengan kegiatannya, manusia selalu melakukan kegiatan atau aktivitas yang dapat direkam sebagai tema.
• Manusia dengan manusia lain, manusia sering menjadikan orang di sekitarnya seperti keluarga, tetangga atau sahabat sebagai objek lukisan.
• Manusia dengan alam sekitar, alam sekitar manusia seperti sawah, pantai, sungai, langit, hewan dan tumbuhan dijadikan sebagai objek lukisan.
• Manusia dengan alam khayal, alam pikiran manusia dapat muncul gagasan, imajinasi atau khayalan yang terkadang muncul dialam mimpinya.
D. Gaya Seni Rupa Murni Daerah
Gaya seni rupa yang ada di daerah cenderung tradisional. Gaya seni rupa tradisional bersifat turun temurun, artinya karya seni rupa yang diciptakan tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni rupa tradisional dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Primitif
Istilah primitif diambil dari kata prima yang berarti pokok atau mendasar, contoh warga masyarakat amat Papua.
• Klasik
Mengandung pengartian kuno atau zaman dahulu kala, contoh candi Borobudur dan Prambanan .
BAB II : MEMBUAT KARYA SENI LUKIS
A. Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Media Yang Digunakan
Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Berdasarkan media dan tekniknya seni lukis dibedakan menjadi :
a. Lukisan Cat Minyak (Oil Painting)
Adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan atau dicampur dengan minyak (lijn oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet.
b. Lukisan Cat Air (Water Colour)
Adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan (tembus pandang) atau disebut juga lukisan aquarel. Media yang digunakan untuk melukis adalah cat air dan kertas khusus cat air.
c. Lukisan Pastel (Oil Pastel)
Adalah lukisan menggunakan butiran pigmen warna yang telah
dipadatkan seperti batang kapur. Caranya dengan menggoreskan batang pastel ke atas permukaan kanvas, dan akan dihasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata.
d. Lukisan Arang (Conte)
Conte biasanya berbentuk serbuk tapi juga ada yang berbentuk batang seperti pensil. Digunakan dengan cara digosok menggunakan kapas atau kuas, dan lukisan akan berkesan gelap terang.
e. Lukisan Al Fresco
Termasuk jenis lukisan dinding (mural) dengan teknik tempara yang dilakukan saat dinding masih basah sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama.
f. Lukisan Al Secco
Menggunakan media yang sama dengan lukisan al fresco, namun bedanya pengarjaan lukisan al secco dilakukan setelah tembok sudah kering.
g. Lukisan Tempara (Gouace)
Adalah lukisan yang dibuat di tembok (mural). Setelah tembok kering catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya dicampur dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak.
h. Lukisan Azalejo
Dengan cara potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar.
i. Lukisan Mozaik
Dibuat dengan menempelkan pecahan kaca, porselen, butir mineral, batu berwarna, atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Penerapannya bisa pada dinding bangunan, lantai, dan langit-langit.
j. Lukisan Intarsia
Tekniknya sama dengan lukisan mozaik, hanya bahannya berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warna-warni.
k. Lukisan Kolase (Collage)
Adalah lukisan yang menggunakan teknik temple, patri, las, ikat, rendra, jahit, dan jailn. Median yang digunakan dapat menggunakan barang bekas seperti onderdil mesin, limbah papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang, dan serat.
l. Lukisan Kaca (Glass Painting)
Adalah yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca berbentuk yang satu dengan kaca yang lain dengan batu timah dan ditempelkan sesuai dengan pola tertentu. Lukisan juga dibuat dengan cara dilukis menggunakan cat minyak pada bagian di sekitarnya (di belakang kaca).
m. Lukisan Batik (Batik Painting)
Dibuat dengan cara yang hampir sama dengan membuat batik pada kain. Bedanya terletak pada alat dan bahan. Alat yang digunakan adalah kain dan cat berupa naphto dan indigoso.
B. Teknik Berkaya Seni Melukis
Langkah-langkah dalam berkarya seni melukis berdasarkan pengalaman pelukis terkenal adalah sebagai berikut :
1) Memunculkan gagasan
Ada beberapa cara untuk ini antara lain :
a. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain.
b. Melihat obyek secara langsung.
c. Melihat dari buku atau majalah, internet, atau dokumen lain tentang lukisan dimaksud (obyek tak langsung).
d. Mengunjungi museum, sanggar seni, atau kegiatan melukis.
2) Menentukan teknik berkarya
3) Menentukan media berkarya (bahan dan alat)
Untuk bahan antara lain :
a. Berbagai pilihan kertas (karton, manila, hvs, dll),
b. Menggunakan tembok/dinding,papan, atau media lebar lainnya,
c. Menggunakan media alternatif lain seperti kaca, cangkang telur, payung, dll.
Untuk peralatan antara lain :
a. Pensil, pensil warna, pensil arang, crayaon, pastel, karet penghapus dan peralatan lainnya yang diperlukan dengan media kering.
b. Cat air, cat poster, cat aqrilik, cat minyak, paletisau pelet, kuas, dan peralatan lainnya yang diperlukan dengan media basah.
4) Membuat gambar awal atau sketsa
5) Menyempurnakan lukisan (finishing)
a. Mewarnai sketsa dengan tipis pada obyek pokok (positif), dan latar belakangnya (negatif).
b. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, spot light (penyiraman), penegasan, dan penentuan gelap terang.
BAB III : MUSIK MANCANEGARA DI ASIA
MUSIK ASIA
A. Musik Melayu
Adalah musik yang tumbuh dan berkembang didaerah melayu seperti Indonesia, Malaysia, singapura dan Brunei Darussalam. Ciri-ciri musik melayu :
a. Alat musiknya kendang tradisional berukuran besar, biola, akordian, dan gong
b. Menggunakan tangga nada diatonik
c. Menggunakan bahasa atau logat melayu
d. Membawa sentuhan berdendang dan ingin berjoget.
Contoh lagu melayu : Selayang Pandang, Cindai.
B. Musik Oriental
Adalah musik yang tumbuh dan berkembang di Cina, Korea, dan Jepang. Keunikan musik oriental terletak pada instrumennya. Khususnya alat musik sting baik yang dipetik maupun digesek. Ciri-ciri musik oriental :
a. Alat musik yang dominan adalah alat musik string
b. Menggunakan tangganada diatonic
c. Musiknya menimbulkan suasana ekspresif
Contoh lagu orientl ; Qing Vei De Yei, Wo Aini, Kokoronotomo.
C. Musik Hindustan
Adalah musik yang tumbuh dang berkembang di daerah India, Pakistan, dan Bangladesh. CirI khasnya terletak pada ritme yang ditimbulkan instrument membraphone yang disebut table dan isntrumen string yang disebut sitrang.
Contoh lagu Hindustan : Khuch-Khuch Hutahe
D. Musik Timur Tengah
Adalah musik yang tumbuh dan berkembang di Negara aran dan sekitarnya. Kuwait, mesir, irak dll. Biasa juga disebut irama musik padang pasir.
Contoh lagu timur tengah : Magadir, Ya Habibi, Salamualaika.
KEUNIKAN MUSIK ASIA : Pada umumnya instrument musik Asia dalam memainkannya tidak berdiri sendiri. Tetapi dalam teknik tertentu juga harus dapat dipahami sendiri. Contoh instrumennya kecapi, gender, rebab, samisen serta tehyan.
CONTOH ALAT MUSIK ASIA
A. Alat Musik Melayu :
a. Kendang
b. Gong
c. Suling
d. Akordion
B. Alat Musik Oriental
1) Alat musik China
a. Gehu, alat musik nada rendah, contoh Cello (alat musik gesek)
b. Konghuo, harpa China (alat musik petik)
c. Paixiao, pipa pen (alat musik tiup)
d. Dagu, tambur besar (alat musik perkusi)
2) Alat musik Jepang
a. Koto, gitar kalsik Jepang yang mempunyai 13 senar (alat musik petik).
b. Sho, harmonica (alat musik tiup)
c. Taiko, drum besar (alat musik perkusi)
C. Alat Musik Hindustan
a. Tabla
b. Sitar / gitar klasik India
c. Tambura, bentuk kecapi panjang
d. Serangi / rebab India
D. Alat Musik Timur Tengah
a. Rebana
b. Gitar Gembus atau kecapi Arab
BAB IV : MENAMPILKAN HASIL ARANSEMEN
A. ARANSEMEN
Adalah gubahan lagu atau musik untuk kelompok paduan musik vocal maupun instrumental. Orang yang mengaransemen lagu disebut arranger. Ada 3 jenis aransemen, yaitu :
1) Aransemen Vokal
Aran semen yang ditunjukan khusus untuk vocal manusia
Setiap lagu dapat dibuatkan aransemen vocal, yaitu dalam dua suara, tiga suara, atau empat suara.
2) Aransemen Instrument
Yang ditunjukan untuk alat musik.
3) Aransemen Campuran
Adalah campuran aransemen vokal dan instrumen.
B. TEKNIK MENGARANSEMEN LAGU
Unsur utama di dalm musik yang harus diperhatika saat membuat aransemen, yaitu
1) Ritme dan pola ritme.
2) Melodi.
3) Harmuni
C. CARA MEMBUAT ARANSEMEN LAGU
Dalam membuat aransemen ada 2 cara, yaitu :
1) Secara tertulis
2) Secara tidak tertulis
D. LANGKAH-LANGKAH SEDERHANA DALAM BELAJAR MEMBUAT ARANSEMEN
1) Menentukan naskah lagu asli yang akan diaransemen.
2) Mengamati, mencemati dan memahami perjalanan melodi lagu asli yang akan diaransemen.
3) Menentukan nada dasar.
4) Menentukan akor.
Prinsip dasar membuata aranseman lagu adalah dapat menentukan akor terlebih dahulu. Akor adalah gabungan tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersama-sama dan menimbulkan suara yang haromonis. Akor terbentuk dari nada-nada dalam satu tangga, yaitu :
• Tingkat I, IV, dan V, disebut akor mayor
• Tingkat ii, iii, vi, disebut akor minor
• Tinghkat vii, disebut akor diminished
Macam-macam harmonisasi, yaitu :
1) Tonika akor tingkat pertama.
2) Supertonika akor tingkat kedua.
3) Submedian akor tingkat ketiga.
4) Sub dominan akor tingkat keempat.
5) Dominan akor tingkat kelima.
6) Median akor tingkat keenam.
7) Learding tone akor tingkat ke tujuh.
BAB V : SENI TARI DARI MANCANEGARA
Seni rupa mancanegara dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Seni Tari Klasik Mancanegara :
e. Didukung oleh kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis.
f. Ragam geraknya banyak menggunakan garis lengkung yang lemah gemulai, tumpuan jari kaki yang kuat seperti pada tari Balet.
g. Gerakannya patah-patah yang lembut, romantis, saling berdekatan.
h. Contoh : Tari Ballet dan Ballroom dance.
2) Seni Tari Kerakyatan Mancanegara :
a. Didukung oleh kaum buruh dan para pekerja.
b. Ragam geraknya cepat, dinamis dan romantis.
c. Para penarinya berpasangan dengan membentuk formasi melingkar, menyudut dan berbanjar.
d. Contoh : Tari Cha-Cha, Tari Ketuk (Tap Dance), Tari Rumbai, Jive dan Disco
A. Contoh Tari Mancanegara di Asia
a. MALAYSIA
Di Sabah, Malaysia memiliki kekayaan seni tari, baik tarian ritual baik ritual maupun modern.
1. Tari Samazu
Merupakan tarian tradisi kaum Kadazandusun yang ditarikan untuk mengucapkan rasa syukur saat kegiatan menanam dan menuai padi, untuk menolak bala, untuk membangkitkan semangat, dan unruk mengobati penyakit. Dan dtarikan untuk perayaan atau pada suatu acara.
Gerakan dan irama bersifatlemah lembut dan lambat. Pasangan pria dan wanita menari berhadap-hadapan dang menggerakan kaki dengan langkah kecil, tumit kaki dinaik turunkan mengikuti irama lagu. Ketika menari, tangan dikepakan keluar, gerakannya turun naik seperti burung terbang.
2. Tari Limbai
Merupakan tarian asli masyarakat suku Bajau. Tarian ini berfungsi sebagai perlambangan menjemput pengantin untuk melakukan pernikahan. Penari-penari melambaikan selendang sebagai lambing mengundang dan mengucapkan selamat datang.
3. Tari Sumayu (Tari Madsayau)
Tarian ini merupakan tarian khas untuk menyambut hari Mengaji atau Menghau. Menghau adalah suatu acara yang diadakan besar besaran dan waktunya selama 5 hari lima malam. Tujuannya untuk menghotmati semacam tapian besar (gusi-gusi). Upacara ini juga untik memperingati keluarga yang telah meninggal dunia , seperti kenduri arwah yang lazim dilakukan oleh masyarakat Melayu Islam.
Tarian ini diketuai oleh Monolian , yaitu penari wanita yang telah lanjut usia dan banyak memiliki pengetahuan mengenai upacara tertentu. Wanita tersebut harus berasal dari suku Monolian.
b. INDIA
India memiliki lembaga kesenian bernama Bhartiya Lok Kala Mandal, yang didirikan oleh Shri D.L.Samar pada tahun 1952. Lembaga ini terdapat rombongan tari dan dalang wayang boneka untuk mengadakan pertunjukan di berbagai tempat. Lembaga ini telah menjadi pelopor dalam bidang sandiwara boneka.
Sebagian negara yang penduduknya menganut Agama Hindu terbesar di dunia, maka seluruh kebudayaan di India sangat dipengaruhi oleh agama Hindu, dan kesenia sebagian besar bersumber dari cerita yang terdapat pada kitab Mahabharata dan Ramayana.
1. Tari Odissi
Merupakan tarian perbaduan musik dan tarian daerah Orissa yang telah lebih dari 2000 tahun yang lalu yang dikembangkan dari tradisi Odra Natya. Hal ini berkaitan dengan devadasis (gadis penari) yang menari untuk menghormati para dewa. Pemuda penari ini dekenal dengan nama gotipua atau sakhipila. Tari Odissi terdiri dari 6 lakon, yaitu :
a. Mangalacharan, menampilkan gerakan seperti berdoa kepada dewa. Gerakan tangan di atas berarti memberi hormat pada Tuhan, gerakan tangan diatas muka berarti memberihurmat pada guru, gerakan tangan di depan dada berarti memberi hormat pada penonton.
b. Battu Nrutya, menampilkan gerakan yang memberikan persembahan tari pada Dewa Shiva (gerakan Batuka Bhairava). Merupakan gerakkan intisari dari tari.
c. Pallavi, menampilkan gerakan tanpa suara lagu, tapi musik digabung dengan mata, gerakan tubuh, dan gerakan kaki yang sulit.
d. Abhiyana, menampilkan sebuah kisah tanpa ucapan apapun. Gerakannya berupa gerakan isyarat tangan, raut muka, dan gerakan tubuh.
e. Dhasavataar, menggambarkan tentang gambaran sepuluh proses reinkarnasi dewa.
f. Moksha, menampilkan tarian dengan musik perkusi (Mardal-Pakhwaj) denhan tarian yang menggambarkan kebebasan.
Lakon dalam Manglacharan, Pallavi, dan Abhinaya tergantung pada hyimne (ucapan doa), raga (gerak tubuh), dan puisi yang dipilih.
2. Tari Bharanatyam
Merupakan tari klasik dari suku Tamil Nadu, di wilayah selatan India.tari ini mengikuti seni tari kuil yang diiringi oleh musik klasik Carnatic, aliran tari ini mengikuti jntruksi Bharata Muni. Tarian ini mengutamakan ekspresi wajah, gerakan kepala, dan ritme. Bharatayam adalah bentuk perwujudan dari ide kuno tentang perayaan abdi atau kekal alam dunia dengan perantara keindahan jasmani dan rohani manusia.
c. KOREA
Tari korea yang terkenal adalah Tari Buchaechumatau (Tari Kipas) yang ditarikan oleh sekelompok lenari wanita yang memegang kipas berwarna warni dengan gerakan membuka, menutup dan membentuk formasi dari kipas. Tari ini terkenal karena merepresentasikan keindahan dan keanggunan wanita Korea. Para penari membentuk formasi dan kejadian yang ada di alam.
Kostum penari biasanya jeogori (jaket panjang dengan kemeja yang diikat), mahkota bunga tradisional, dan kipas yang biasanya berbulu di pinggirnya dan digambari bunga peoni. Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai bagian dari tarian.
d. TIONGKOK
Kesenian tradisional di Cinaa adalah Tari Barongsai yangbmulai populer sejak zaman Dinasti selatan-utara (Nan-Bei) pada 420-589 Masehi. Tari Barongsai terdiri dari 2 jenis singa, yaitu :
1) Singa Utara memiliki surai ikal dan berkaki empat, kelihatan sangat mirip dengan singa. Gerakannya lincah dan penuh dengan dinamika karena memiliki kaki empat.
2) Singa Selatan memiliki sisik dan memiliki kaki bervariasi, yaitu antara 2 atau 4. Kepala singa selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadang kala mirip dengan binatang kilin. Gerakan kepalanya keras dan melonjak-lonjak, sering dengan tabuhan gong dan tambur.
Gerakan utama dalam tarian ini adalah singa memakan aplop berisi uang yang disebut lay see. Proses pemakanan lay see berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tari Barongsai.
e. TARI TIMUR TENGAH
1) TARI SEMA
Tari Sema telah dipertunjukkan selama 700 tahun oleh kaum Sufi. Dervish yang menggambarkan orang Sufiyang ada diambang penserahan. Pemimpin memberi hormat lalu memimpin para derwish membentuk lingkaran. Saat melewati posisi sang pemimpin, para derwish akan memberi hormat sebagai lambaang penghormatan antar jiwa yang terbalut dalam bentuk dan raga. Setelah 3 putaran, mereka melepas mantel. Setiap orang akan mendekati pemimpin, memberi salam, mencium tangan, dan membentuk formasi swesuai intruksi pemimpinnya.Para derwish berputar putar secara simultan selama 10 menit lalu berhenti dan berlutut. Kemudian berdiri dan mulai lagi. Proses ini diulang sebanyak empat kali, yang memiliki arti :
a. Kelahiran manusia sebagai bukti Allah sebagai pencipta dan manusia sebagai makhluk.
b. Kegembiraan manusia menjadi saksi pencipta.
c. Kegembiraan akan cinta dan pengorbanan akan pikiran untuk mencinta, untuk menaati perintah Allah.
d. Akhir perjalanan spiritual, termasuk kembali kepada kehidupan
.
2) TARI PERUT
Disebut juga dengan rags Sharqi (tari timur) atau rags baladi (tari nasional).
Tari perut menggunakan gerakan di seluruh tubuh . Pada dasarnya tari ini merupakan tari improvisasi solo dengan gerakan-gerakan yang menyatu dengan ritme musik. Gerakan dasar dan utama dari tari ini adalah gerakan memutar yang terpusat pada satu bagian tubuh . Kemudian ditambah aksen menggoyang perut, pinggul , menggerakan otot perut seperti ombak , atau keseimbangan menggunakan kranjang ,pedang atau rotan, dan menari menggunakan kain cadar. Kostum terdiri dari atasan pendek yang biasanya diberi untaian koin atau mote, sejenis ikat pinggul (juga dengan untaian) , celana herem atau rok ,terkadang juga memakai cadar
B. Mengapresiasi Keunikan / Keindahan Seni Tari Mancanegara di Asia
Apresiasi bertujuan agar kita memahami sebuah karya sehingga dapat menghargai dan menilai karya tersebut. Mengapresiasi keunikan karya dapat dilakukan dengan menganalisis karya tersebut. Ragam gerak tari mancanegara di sesuaikan dengan pare pendukungnya , sehingga ragam geraknya menjadi pembeda sosial budaya bagi masyarakat negara tersebut .
• Ciri khas tari mancanegara
• Ciri khas bentuk,iringan, tata rias dan tata busana tari mancanegara
• Koreografer/penata tari mancanegara di Asia
Koreografer yaitu sebutan untuk penata tari, penata tari yang baik adalah orang yang tahu betul tentang gerak tari dan dapat merangkainya menjadi bentuk tarian atau drama tari yang dapat membuat penonton kagum .
Seniman /koreografer mancanegara di Asia :
a) Ramli Ibrahim
Berasal dari Malaysia yang menguasai tari Bharata Natyam dan Odissi(india) tari ballet ,tari klasik dan tari kontemporer. Pernah menjdi anggota Sydney Dance Company di Australia . Dalah satu karyanya yang pernah ditampilkan di indonesia adalah “mirrage” pada 1993.
b) Kang Man Hong
Berasal dari Korea . Karyanya antara lain : The throne, The illusion , Flower if incense .
c) Lin Hawai Min
Berasal dari Taiwan . Banyak mempelajari tarian gerak opera cina , tari klasik korea dan jepang , serta tari mordern dance di New York. Karyannya antara lain : Requem Tale of the Write Serpent.
d) Lo Nam Fai
Berasal dari Taiwan . Memperdalam tarian di New York University dan meraih gelar doktor di Temple University . Karyannya antara lain : seams of the city .
e) Ho Hsio-Mei
Seniman yang lulus dari The National Intitute Of The Art dengan mengambil program tari pertunjuk dan penata tari . Mendapat penghargaan sebagai juara pertama dan kedua sekaligus di Taiwan’s National Choreographer Contest tahun 1988 dan mendapat beasiswa untuk belajar di New York dari The Cultural Development di taiwan dan the asian cultural council di New york . Saat ini ia mengajar di departemen tari nasional di Insitute of the Arts.
BAB VI : SENI TARI MANCANEGARA
A. PENGETAHUAN TARI
Adapun bentuk tujuan tari dapat digolongkan menjadi :
a. Tarian Rakyat, adalah tari yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kalangan rakyat.
b. Tarian sosial , adalah tari yang identik dengan pergaulan karena tujuannya untuk keakraban atau meluaskan pergaulan dengan orang lain (sosial)
c. Tarian Etnis , adalah tari yang pergelarkan pada tempat dan waktu yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa budaya untuk diketahui bangsa lain .
d. Tarian spektakuler, adalah tarian yang diciptakan untuk membuat takjub penonton yaitu dengan melebih-lebihkan tema cerita, memperlihatkan teknik gerak (akrobatik) dan memperlihatkan sensasional.
e. Tarian Ekspresi seni, adalah ungkapan pernyataan dan bahasa yang membawa misi-misi tertentu agar membekas pada diri penonton.
B. UNSUR -UNSUR TARI
I. WI
Yaitu gerak tubuh dari ujung kepala hingga kaki , sebagai medium pokok tari. Menurut Prof. DR .Soredarsono , Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak ritmis yang indah . Maka yang terpenting adalah bagaimana geraknya , baik bentiuk maupun teknik.
Suatu gerak mempunyai unsur tenaga , ruang dan waktu.
Tenaga adalah besar kecilnya energi yang dikeluarkan oleh penari untuk melakukan usaha gerak.
Ruang adalah tempat penari itu berada (panggung) dan diakbibatkan oleh gerak
Waktu adalah satuan waktu untuk membentuk panjang pendeknya gerak .
II. WIRAMA
Yaitu unsur keindahan tari berkaitan dengan kemampuan seseorang penari dengan ketepatan, kepekaan dan penguasaan iringan . Iringan tari dibedakan menjadi 2 , Musik internal adalah musik yang berasal dari diri penari itu sendiri , Musik eksternal adalah musik yang dihasilkan dari alat musik , benda yang dibunyikan ataupun suara yang direkam dari alam .
Fungsi musik tari
1. Sebagai pengiring tari
2. Sebagai pengikat tari
3. Sebagai ilustrasi tari
III. WIRASA
Yaitu unsur keindahan tari yang berkaitan dengan kemampuan seorang penari dalam berekspresi. Dalam peran ini peranan rasa harus dapat disatukan dengan aktifitas wiraga dan wirama , sehingga dapat terwujud keharmonisan dalam penyajian tari yang berkualitas.
IV. WIRUPA
Yaitu unsur keindahan tari yang berkaitan denagn rias dan busana. Berfungsi untuk mendukung tema, memperkuat ekspresi dan mendukung tokoh yang dibawakan .
C. PENYAJIAN TARI
1. Berdasarkan Jumlah Penarinya
a. Tari Tunggal , yaitu tari yang dibawakan oleh satu orang penari baik laki-laki.
b. Tari berpasangan, yaitu tari yang dibawakan oleh orang penari baik laki-laki dengan laki-laki , perempuan dan perempuan , maupun laki-laki dengan perempuan .
c. Tari kelompok , yaitu tari yang dibawakan oleh tiga orang atau lebih secara bersama-sama. Tari kelompok terdiri dari:
• Tari massal ,yaitu tari tunggal atau berpasangan yang dibawakan oleh banyak penari.
• Drama tari , yaitu sajian tari yang mengungkapkan cerita baik secara utuh ataupun sebagian yang di dalamnya terdapat struktur dramastik atau susunan adegan.
2. Berdasarkan Tema
a. Tema Kegiatan Manusia
• Kepahlawanan (heroik)
Contoh :
o Tari Anita-Anggodo (Jawa)
o Tari wiranata (Bali)
o Tari Eko prawiro (jawa tengah)
o Tari perang (papua)
• Percintaan
Contoh:
o Tari sekartaji-Panji Asmrabangun
o Tari karonsih
o Tari Gatotkaca Gandrung
o Tari Rama sinta
• Kegembiraan
Contoh:
o Tari serampang dua belas (sumatra)
o Tari payung (melayu)
o Tari kethuk tilu (Jawa barat)
• Kesedihan
Contoh:
a. Tari Mapeliang (Sulawesi)
b. Tari Atat Linto (Tapanuli)
c. Tari ma’bandong (sulawesi)
b. Tema binatang (imitatif)
Contoh:
o Tari merak (jawa tengah)
o Tari kijang (Bali)
o Tari Manuk (Bali)
c. Tema adat dan keagamaan
Religius Kerajaan
Contoh:
o Tari bedhaya Ketawang (penobatan raja)
o Tari Sang Hyang (upacara keagamaan di bali)
o Tari Masorandat (upacara penobatan kspala suku papua)
Upacata Adat
Contoh:
o Tari Mapeliang (upacara kematian di sulawesi)
o Tari Ngaseuk ( panen padi di Jawa barat)
o Tari Ujungan ( upacara minta hujan di banjarnegara)
3. Berdasarkan Fungsinya
• Tari sebagai sarana upacara adat dan keagamaan (bersifat sakral dan memiliki unsur magis)
Contoh:
1. Tari Lengger (ritual kesuburan)
2. Tari buncis dan ujungan ( upacara minta hujan)
3. Tari Bedhaya Ketawang ( upacara penobatan raja)
• Tari sebagai sarana hiburan
Fungsinya biasanya untuk kepuasan pada penari itu sendiri , disamping itu untuk menghibur orang lain .
Contoh:
1. Tari Cipat-cipit
2. Tari banceran
3. Tari kethuk tilu
4. Tari Gambyong
5. Tari tayub
6. Tari jaipong
• Tari sebagai media pertunjukan
Digarap khusus dengan mempertimbangkan nilai estetis dan artistiknya .
Contoh:
1. Drama tari / sendra tari festival seni
2. Penyambutan tamu kehormatan
3. Untuk kemasan pariwisata
• Tari sebagai media pendidikan
Tari dapat membentuk keseimbangan emosi , ketrampilan, dan budi pekerti seperti membina kerja sama , toleransi dan saling menghargai.
Nah ! Itu tadi lks kelas 9 semester 1 seni budaya maaf apabila ada kesalahan pengentikan ya.
Komentar
Posting Komentar